Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) merupakan satu–satunya organisasi yang berwenang dan
bertanggung jawab mengelola, membina, mengembangkan & mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan
kegiatan olahraga prestasi setiap anggota di Indonesia. Cikal bakal KONI adalah Ikatan Sport Indonesia (ISI) yang dibentuk pada 8 Oktober 1938 dengan ketua Sutardjo Kartohadikusumo.
Organisasi olahraga yang lahir di era pergerakan nasional tersebut menggelar Pekan Olahraga ISI pada 15 – 22 Oktober, yang mana 15 Oktober 1938 ditentukan sebagai hari lahir KONI. Seiring berjalannya waktu, saat ini KONI memiliki anggota 34 KONI Provinsi yang membawahi 514 KONI Kabupaten/Kota, 71 organisasi induk cabang olahraga dan 6 organisasi fungsional.
Sebagai organisasi besar dan memiliki sejarah panjang, lambang menjadi hal penting karena terkait dengan identitas KONI. Meski begitu, KONI tetap menyesuaikan zaman dengan Lambang yang baru.
Lambang baru KONI disepakati oleh seluruh anggota KONI pada Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) tanggal 7 Desember 2021. Booklet ini berisi komparasi lambang sebelum dan sesudah serta filosofi lambang KONI.
1. – Sayap Garuda melambangkan kekuatan bangsa Indonesia. Gambar ini dilukiskan dalam warna kuning emas dengan perototan merah. Artinya, memberikan sendi kemurnian dan keluhuran serta dinamika dari kekuatan.
2. – Tiga lingkaran yang menghubungkan kedua sayap menyatakan bahwa kekuatan itu akan tetap kokoh dan abadi bila didasari prinsip yang berkebangsaan satu, berbahasa satu dan bertanah air satu, Indonesia.
3. – Api merah yang menyala–nyala melukiskan semangat yang berkobar dan tak pernah padam untuk mengejar cita–cita dan kejayaan prestasi olahraga nasional.
4. – Bunga teratai putih yang dilukiskan api, memperingatkan kita bahwa kekuatan bagaimanapun besarnya semangat dan bagaimanapun hebatnya, tidak berarti apabila tidak disertai kesucian, kejujuran, dan keluhuran budi pekerti dari mereka yang menggunakan kekuatan itu. Bunga teratai yang berdaun lima melambangkan lima sila dari Pancasila yang menjadi sendi kehidupan bangsa Indonesia.